Woensdag 10 April 2013

JALAN RASULULLAH


Sumber:--->Bangga Berhijab
JALAN RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM ADALAH DAKWAH KEPADA TAUHID

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ﻗُﻞْ ﻫَﺬِﻩِ ﺳَﺒِﻴﻠِﻲ ﺃَﺩْﻋُﻮ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ
ﺑَﺼِﻴﺮَﺓٍ ﺃَﻧَﺎ ﻭَﻣَﻦِ ﺍﺗَّﺒَﻌَﻨِﻲ ﻭَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ .
“Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)ku. Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kalian (hanya) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tidaklah termasuk sebagai orang-orang musyrik.’.”
[Yûsuf: 108]

Allah memerintahkan Rasul-Nya agar (Rasul-Nya) mengabarkan manusia tentang jalan dan Sunnah-Nya, yaitu berdakwah mengajak kepada syahadat Lâ Ilâha Illallâh dengan dasar ilmu dan keyakinan serta keterangan yang jelas, dan (bahwa) semua orang yang mengikuti beliau juga berdakwah di atas dasar ilmu dan keyakinan akan hal yang didakwahkan.
Di samping itu, beliau beserta orang-orang yang mengikutinya menjauhkan dan menyucikan Allah terhadap kepemilikan sekutu dalam kekuasaan dan peribadahan serta berlepas diri dari para pelaku kesyirikan, meskipun mereka adalah orang yang paling dekat dengan dirinya.

=> Faedah Ayat :
1. Bahwa dakwah kepada syahadat Lâ Ilâha Illallâh merupakan jalan Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti beliau.
2. Bahwa orang yang berdakwah wajib mengilmui segala sesuatu yang dia dakwahkan dan mengilmui segala sesuatu yang ia larang dari (dakwah)nya.
3. Peringatan agar ikhlas dalam berdakwah, jangan sampai seorang yang berdakwah memiliki tujuan selain Wajah Allah. Dengan dakwahnya, dia jangan bermaksud mendapatkan harta, kepemimpinan atau pujian dari manusia, atau menyeru kepada
kelompok atau kepada madzhab tertentu.
4. Bahwa bashirah (ilmu dan keyakinan) merupakan hal wajib karena mengikuti Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam adalah wajib, sedangkan seseorang tidak mungkin bisa mengikuti Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, kecuali dengan bashirah, yaitu ilmu dan keyakinan.
5. Menunjukkan kebagusan tauhid karena tauhid menyucikan Allah Ta’âlâ.
6. Menunjukan jeleknya kesyirikan karena kesyirikan adalah pencelaan terhadap Allah Ta’âlâ.
7. Kewajiban seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari orang-orang musyrikin sehingga (muslim) tersebut tidak menjadi bagian dari (orang-orang musyrikin) dalam satu perkara pun, dan tidaklah cukup dengan tidak berbuat syirik.

[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah]

LIKE/SHARE agar kebaikan terus menyebar & pahala kita dapatkan

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking