Saterdag 06 April 2013

beberapa contoh tempat yang lebih disukai oleh kaum naga



  • Inilah beberapa contoh tempat yang lebih disukai oleh kaum naga :

    1. Tempat dimana terdapat pohon yang pernah disambar petir dan terbakar.
    2. Di laut pada bagian tengah teluk, biasanya ditandai dengan motif ombak yang seperti sisik naga .
    3. Di dekat pinggir pantai yang terdapat banyak batu karang yang menonjol di permukaan laut.
    4. Di danau yang tenang dan bersih di gunung ataupun di kaki gunung. Kelima, di dalam gua, dimana sering muncul pelangi di atas atau dari dalam mulut gua.
    Karena pada umumnya tempat yang disukai Naga sangat erat hubungannya dengan elemen air. Maka naga banyak dihubungi dengan dewa hujan dan batara indra, dewa halilintar (li-kong). Hal ini erat hubungannya dengan cara fung-shui yang mempergunakan unsur air sebagai pembawa energi berkah dan kekayaan.
    Untuk menjadi naga diperlukan pembinaan yang tidak mudah, dan waktu yang sangat lama. Salah satu jenis naga berasal dari ular air. Ular air bilamana telah bermeditasi selama 500 hingga 1000 tahun, akan berubah menjadi Ular-Ikan ( ½ Ular ½ Ikan) dimana kepalanya masih berupa ular, tetapi tubuhnya mulai membesar sedikit dan sisiknya membesar seperti ikan, juga ekornyamulai berupa ekor ikan.
    Ular-Ikan ini bila melanjutkan meditasinya selama 500 tahun hingga 1000 tahun, maka akan berubah menjadi Ikan- Naga ( ½ Ikan ½ Naga ). Ikan- Naga mempunyai tubuh dan ekor seperti ikan, tetapi kepalanya membesardan telah menyerupai kepala naga . Pada tahap ini ada juga yang telah menampakkan tanduk kecil di atas kepalanya.
    Di Indonesia, Ikan- Naga ini banyak dijumpai di daerah pantai selatan pulau jawa dan bali, karena berkah yang dimiliki Ikan- Naga ini maka banyak penduduk setempat menghormati Ikan- Naga agar dapat diberikan hasil ikan yang berlimpah dan bebas dari wabah penyakit menular.
    Ikan- Naga juga mempunyai unsur air yang sangat kuat, sehingga oleh masyarakat jawa di masa lampau banyak diundang sebagai energi yang dapat mencegah terjadinya kebakaran terlebih-lebih dimusim kemarau yang panjang.
    Ikan- Naga yang melanjutkan meditasi selama500 tahun hingga 1000 tahun, akan berubahmenjadi Naga Tanpa Tanduk. Seluruh tubuhnya sempurna menjadi naga , dengan warna yang menyerupai biru kehijauan. Walaupun ada juga yang telah mempunyai tanduk, tetapi tanduk dikepalanya masih sangat kecil sekali.
    Naga tanpa tanduk ini banyak di jumpai dalam hiasan kerajaan-kerajaan di tanah jawa pada masa lampau. Dimana energi yangterpancar dari naga tanpa tanduk dapat menambah pamor dan wibawa dari tempat yang di diaminya.
    Naga Tanpa Tanduk akan menjadi Naga Bertanduk bilamana dapat bermeditasi selama 500 tahun hingga 1000 tahun lagi.
    Naga Bertanduk mempunyai tanduk besar yang sempurna, dan ditumbuhi janggut panjang yang berkemilauan seperti pearl. Naga Bertanduk pada tingkat ini sebagian telah dapat terbang di angkasa tetapi kemampuan jangkauannya masih terbatas.
    Dibutuhkan meditasi sedikitnya 1000 tahun untuk mencapai Naga Emas yang sempurna, tubuhnya dapat berubah warna seperti: cahaya emas, ataupun warna matahari. Naga Emas dapat terbang kesegala penjuru alam, walaupun tampaknya tidak mempunyai sayap. Adapula jenis naga lainnya yang tampak memiliki sayap di badannya.
    Tidak banyak naga yang dapat mencapai tingkat Naga Emas. Salah satunya dapat kita lihat sebagai pengikut Bunda Mulia yang mengabdikan dirinya pada Bunda Mulia dan mendapat tugas untuk memegang dan menjaga Pusaka Stempel Perintah Bunda Mulia. Selain itu banyak pula naga - naga lainnya yang mengabdikan dirinya untuk menjaga dan menjunjung tinggi perintah Bunda Mulia.
    Salah satu kursi tahta Bunda Mulia merupakan jelmaan dari 12 naga , dan jubah dan tongkat Kebesaran Bunda Mulia juga merupakan jelmaan dari naga - naga emas. Pada saat Bunda Mulia menampakkan dirinyadi gunung Kun-Lun, 12 naga menjelma sebagai alas duduk Teratai Emas Bunda Mulia.Pada bagian atas Teratai emas Bunda Mulia tampak sinar putih bagaikan cahaya matahari dan sinar emas bagaikan cahaya rembulan. Cahaya ini merupakan sinar dari tubuh dan janggut naga yang menjelma sebagai Teratai Emas.
    Masih banyak lagi kisah naga yang mengabdikan dirinya pada Bunda Mulia, Bodhisatva, pewaris ajaran dan murid Bunda Mulia. Hasil meditasi dan karma baik dari kaum naga , menjadikan kaum naga memiliki berkah dan energi rejeki yang luar biasa banyaknya. Hal ini membuat kaum naga banyak di hormati dan di berikan persembahan oleh manusia. Semua ini bertujuan, agar kiranya sang naga sudi melimpahkan berkah keberuntungan yang dimilikinya.
    Kaum naga juga dapat mengerti bahasa burung dan binatang lainnya. Dimana ada suatu cerita legenda yang menjelaskan bilamana seseorang memakan hati naga , dia dapat mengerti bahasa binatang. Kepercayaan ini tidak hanya dipercayai oleh masyarakat China terdahulu, tetapi juga di indonesia. Cerita tentang hati naga yang menjadikan seseorang mengerti bahasa binatang juga dipercayai oleh penganut kepercayaan jawa kuno di Indonesia.

    Andi

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking